REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Tim Maroko begitu bersemangat untuk berusaha mencapai babak gugur Piala Dunia untuk pertama kalinya dalam hampir empat dekade. Mereka hanya butuh hasil imbang dalam laga pamungkas Grup F melawan tim juru kunci Kanada pada Kamis (1/12/2022).
Maroko mencatatkan kemenangan pada Piala Dunia pertama mereka sejak 1998 dengan mengalahkan peringkat kedua Belgia 2-0 pada Ahad (27/12/2022) lalu, memicu euforia di antara para pemain. Perayaan liar di antara para penggemar dan bahkan hingga pecah kerusuhan di Brussel Belgia.
Dalam babak penyisihan grup terakhir mereka, Maroko akan melawan Kanada, yang akan mencari kemenangan pertama mereka dalam sejarah turnamen setelah tersingkir dari Piala Dunia pertama mereka dalam 36 tahun.
Kemenangan atau seri akan membantu Maroko untuk penampilan pertama mereka pada babak 16 besar sejak 1986. Jika Kanada menang, Maroko membutuhkan Belgia untuk mengalahkan Kroasia di pertandingan Grup F lainnya, dengan selisih gol menentukan apakah mereka akan melaju.
"Jika kami lolos ke babak sistem gugur, saya pikir kami akan sangat berbahaya untuk maju," kata manajer Maroko Walid Regragui menjelang kemenangan mereka melawan Belgia.
Maroko secara tak terduga mengganti penjaga gawang pada saat-saat terakhir sebelum kickoff melawan Belgia, Munir El Kajoui masuk menggantikan Yassine Bounou. Seorang dokter tim kemudian mengatakan bahwa Bounou merasa pusing tetapi akan fit untuk bermain melawan Kanada.
Kanada sendiri telah tersingkir setelah kalah dalam dua pertandingan pembukaan mereka melawan Belgia dan Kroasia. Namun Kanada berhasil mencetak gol pertama mereka di Piala Dunia, hanya 68 detik setelah kick off, ke gawang Kroasia.
Dengan tidak ada lagi yang dipertaruhkan pada turnamen ini, Kanada akan mencoba membangun performa kuat yang mereka tunjukkan melawan Belgia. Mereka akan fokus meninggalkan Qatar dalam penampilan yang baik saat mereka bersiap untuk menjadi tuan rumah bersama Piala Dunia bersama Amerika Serikat dan Meksiko pada 2026.
Dengan Piala Dunia berkembang dari 32 negara menjadi 48 pada 2026, Kanada dapat berharap mengambil bagian lebih sering di turnamen mendatang setelah kualifikasi otomatis mereka sebagai tuan rumah bersama dalam waktu empat tahun.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
